Wisata Malang Bagian Selatan - Air Terjun Tumpak Sewu

Wisata Malang Bagian Selatan Yang Belum Terlalu Terkenal, Gak Kalah Bagus Sama Wisata Kota Malang Yang Sudah Viral

  1. Pantai Teluk Asmara

Wisata Malang Bagian Selatan kurang lengkap kalau tidak mencoba mengunjungi pantainya. Salah satu pantai yang bisa dikunjungi adalah Pantai Teluk Asmara. Pantai Teluk Asmara adalah salah satu dari sekian banyak pantai indah yang berjejer di pesisir Malang Selatan. Lokasinya berada di desa Sitiarjo, kecamatan Sumbermanjingwetan, kabupaten Malang, sekitar 75 KM di sebelah selatan pusat kota Malang. Rute menuju kesini dari kota yaitu Malang – Bululawang – Turen – Druju / Pletes – Sumbermanjingwetan – Sitiarjo – Jalur Lintas Selatan / JLS – Pantai Teluk Asmara. Jalur menuju ke pantai ini cukup bagus, paling hanya jalan makadam sekitar 2 KM saja dari JLS menuju pantai yang jalannya masih makadam, selebihnya aspal mulus. Berbeda dengan kunjungan 4 tempat wisata yang sebelumnya pergi sendirian karena mempertimbangkan medan yang sulit, untuk wisata pantai ini rame-rame bareng keluarga. HTM Pantai Teluk Asmara adalah 10 ribu per orang & parkir mobil 20 ribu. Setelah sampai parkiran kita perlu tracking sebentar sekitar 5 menitan menuruni bukit untuk menuju pantai. Dari atas bukit ini sudah terlihat lautan biru muda dan beberapa pulau di sekitarnya. Terdapat pula spot foto selamat datang di Pantai Teluk Asmara.

Wisata Malang Bagian Selatan - Pantai Teluk Asmara
Selamat Datang di Teluk Asmara

Pantai ini memang tidak setenar Sendangbiru, Balekambang, Ngliyep atau Goa China, tapi pemandangan yang disajikan disini gak kalah bagusnya kok. Pantai Teluk Asmara sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yaitu di bagian timur & bagian barat yang dipisahkan bukit / pulau kecil yang berada di pinggir pantai. Saat pertama turun ke pantai dari parkiran kita sampai di pantai yang bagian barat. Hal yang di dapat di pantai sebelah barat ini adalah pemandangan laut lepas dengan air berwarna biru muda, pohon-pohon rindang, hamparan luas pasir putih halus dan satu yang menurut saya cukup menarik adalah tebing bebatuan dibawah bukit ujung barat pantai, yang bagus untuk dijadikan lokasi foto2.  Anda bisa menghabiskan waktu untuk berendam air laut, main pasir, foto dibawah tebing, atau sekedar cangkruk dibawah pohon menikmati pemandangan lautan dari sini. Pantai disini masih sangat terawat ya, kondisi pantai masih benar-benar bersih, jadi menambah kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung.

Pemandangan di Pantai Teluk Asmara sebelah barat

 

Video suasana pantai Teluk Asmara sebelah barat

Beralih menuju pantai sebelah timur. Suasana di pantai sebelah timur ini lebih sepi jika dibandingkan dengan pantai sebelah barat tadi. Pemandangan yang disajikan kurang lebih hampir sama, hanya yang membedakan disini adalah pasirnya tidak seputih di sebelah barat, lalu pepohonan di sini juga lebih banyak & lebat, sehingga sepertinya untuk yang pantai sebelah timur ini lebih di fokuskan untuk tempat berkemah, selain itu di bagian timur ini lebih banyak batu karangnya. Keindahan utama di pantai Teluk Asmara sebelah timur ini tentu saja pemandangan gugusan pulau-pulau kecil yang dikelilingi pohon2 hijau yang terlihat jelas di sebelah timur dari ujung pantai. Mungkin karena alasan inilah banyak yang menyebut Teluk Asmara sebagai Raja Ampatnya Malang, tapi untuk hal itu saya tidak bisa memberikan pendapat, karena saya belum pernah ke Raja Ampat, jadi ga tau kondisi yang sebenarnya 😀 .

Pemandangan pantai Teluk Asmara sebelah timur

 

Video suasana pantai Teluk Asmara sebelah timur

 

  1. Pantai Ungapan & Bajulmati

Setelah selesai dari Pantai Teluk Asmara, karena waktu masih cukup siang kami ingin mengunjungi pantai lain tapi yang tak terlalu jauh dari Teluk Asmara & yang mudah dijangkau denga mobil. Pilihannya adalah Sendangbiru, Goa China, Batu Bengkung & Ungapan. Karena 3 pantai yang disebut pertama sudah pernah dikunjungi semua maka pilihan jatuh ke pantai Ungapan. Pantai Ungapan berada di desa Umbulharjo, kecamatan Gedangan, kabupaten Malang, berjarak sekitar 5 KM saja dari Teluk Asmara dan sekitar 80 KM dari pusat kota Malang. Rute untuk menuju sana kurang lebih sama seperti ke pantai Teluk Asmara, lalu ke barat sedikit melewati Jembatan Bajulmati, lokasinya sudah tak jauh lagi dari situ. Keunggulan utama pantai Ungapan ini tentu saja aksesnya yang sangat mudah. Pantainya tepat berada di pinggir Jalan Lintas Selatan, jadi ketika anda menepikan mobil menuju pintu masuk, kawasan pantai sudah terlihat. HTM Pantai Ungapan adalah 10 ribu per orang & parkir mobil 25 ribu.

Pantai Ungapan ini sendiri adalah hilir dari sungai Bajulmati yang jembatannya kita lewatin tadi di Jalan Lintas Selatan. Jadi kondisi warna air disini juga tergantung air sungai. Karena kami kesini setelah paginya hujan deras, jadinya airnya berwarna coklat deh 🙁 , mungkin kalau pas ga hujan airnya lebih bagus kali ya. Hal yang bisa didapatkan di pantai Ungapan ini adalah pemandangan laut lepas. Selain itu disini memiliki garis pantai yang sangat panjang dengan pasir putih kecoklatan yang cukup bagus. Karena lokasi strategis, maka fasilitas disini sudah sangat lengkap, seperti gazebo, toilet, dan tempat makan sudah banyak sekali tersedia disini. Namun karena aksesnya yang gampang inilah yang mungkin membuat kebersihan pantai jadi agak kurang, pantai nya agak kotor mungkin karena banyaknya pengunjung yang datang kesini. Pantai ini meski di pesisir selatan Malang, tapi posisinya berada agak menghadap ke barat sedikit, jadi kalau sore hari mungkin bisa mendapatkan sunset disini. Karena saya ga sampai sore disini ya cukup menikmati suara deburan ombak lautan lepas pantai, sambil berjalan menyusuri pasir putih pantai.

Suasana Pantai Ungapan

Saking panjangnya garis pantai ini kalau disusuri lumayan gempor ya. Dan garis pantai Ungapan ini ternyata nyambung juga ke pantai Bajulmati. Sebenarnya pantai ini pengelolanya terpisah ya dari pantai Ungapan & pintu masuknya berbeda. Namun karena satu garis pantai, dan kami berjalan sangat jauh dari Ungapan sekitar 1,5 KM akhirnya tembus juga di pantai Bajulmati. Pemandangan yang disajikan di pantai Bajulmati kurang lebih sama, hanya saja airnya lebih bagus & biru karena tidak tercampur air sungai seperti di pantai Ungapan. Hal lain yang didapat disini adalah bisa melihat perbukitan yang berada di sebelah barat pantai, serta hamparan pohon pinus yang lebat di sekeliling pantai Bajulmati. Jika kita melihat ke timur, dari kejauhan terlihat pemandangan bukit & pulau2 kecil Kawasan pantai Batu Bengkung, Watu Lepek, dll. Di pantai Bajulmati juga terdapat kawasan konservasi alam & penangkaran penyu Goa Will, tapi sayangnya kawasan Goa Will ini seperti kurang terawat & sama sekali ga ada penyu di gallery yang terdapat dalam kawasan. Yang cukup menarik perhatian adalah patung Nyi Roro Kidul yang terdapat di antara rimbunnya hutan pinus di pinggir pantai ini. Sebenarnya saya ingin menghabiskan sore mencoba melihat sunset di pantai Ungapan & Bajulmati ini, tapi karena ibuk mengajak pulang cepat karena ga mau lewat jalan hutan sebelum Sitiarjo malem-malem akhirnya sekitar jam 5 kami sudah meninggalkan pantai & pulang kembali ke rumah.

Pemandangan dari Pantai Bajulmati

 

Video suasana pantai Ungapan & Bajulmati

 

  1. Happy Durian Pakisaji

Kalau berbicara kuliner Malang, yang biasa dicari sama wisatawan seringnya Rawon Nguling, Ketan Alun-alun Batu, Bakso Bakar President, Es Krim Toko Oen, atau Cwie Mie yang rata-rata berada di Kota Malang. Ya memang benar itu semua memang kuliner khas Malang, tapi kali ini saya coba cari tempat makan lain tapi yang berada di Kabupaten Malang & dengan menu yang sedikit berbeda. Kali ini pengen makan duren sambal cangkrukan di tempat yang cukup nyaman. Sepulang dari antigen bersama adik di RS Wava Kepanjen, saya iseng-iseng aja buka maps cari lokasi tempat makan duren yang deket dari RS. Setelah cari-cari lokasi yang cukup dekat dan menarik perhatian adalah Happy Durian, yang berada di desa Kendalpayak, kecamatan Pakisaji, kabupaten Malang. Kalau yang ini sih itungannya bukan Wisata Malang Bagian Selatan ya, karena Pakisaji relatif dekat dengan pusat kota Malang 😀 . Langsung deh kami cus jalan ke sana. Patokannya kalau berangkat dari Kepanjen, di perempatan setelah Pakisaji belok ke kanan lalu lurus saja sekitar 2 KM. Menu utama yang disajikan disini tentu saja durian & berbagai olahannya seperti durian montong, durian nias, durian susu, pancake durian, redvelvet durian, dan ice cream durian. Saat kami kesana menu durian yang disajikan sudah dalam kondisi di package dan dimasukkan dalam freezer, padahal kalau saya lihat review2 disini juga menyediakan durian yang masih dalam bentuk buah dan belum dipecah, mungkin sudah habis kali ya, soalnya memang pas lagi kesana suasana rame banget pengunjung. Selain menu durian, tempat ini juga merupakan café yang menyediakan berbagai macam makanan dan minuman kekinian. Akhirnya kamipun memesan durian montong, mie bakar untuk makan berat, cireng sebagai camilan, dan es oreo late apa gitu namanya lupa agak susah namanya, soalnya biasa kalau makan sendiri minumnya ya seringnya cuma teh tawar anget 😀 .

Makan di Happy Durian

Sambil menunggu makanan datang kami nongkrong di meja makan yang berada di bawah pohon rindang sekitaran kafe. Adik saya yang freelancer sudah langsung sibuk buka laptop melanjutkan projectnya membuat UI interface. Suasana tempat makan disini cukup nyaman & modern. Ada beberapa kursi & gazebo yang ditata sedemikian rupa dengan hiasan-hiasan modern di sekitarnya, kursi-kursi dibawah pohon, tempat makan lesehan, dan tempat makan di pinggir kolam renang. Selain tempat makan durian & café disini juga menyediakan wisata kolam renang serta beberapa wahana bermain anak2. Tempat alternatif yang cukup OK lah bagi yang ingin menghabiskan waktu bermain bersama keluarga sambil merasakan makan durian dan makanan kekinian dengan suasana yang nyaman. Untuk biaya makan berdua disini sekitar 90 ribu & ditambah duriannya 75 ribu. Sekitar 1,5 jam an kami cangkruk disini menikmati durian & makan, sebelum akhirnya pulang Kembali ke rumah.

Suasana Cafe Happy Durian

 

Kurang lebih begitulah ulasan beberapa tempat wisata di kabupaten Malang yang sempat saya kunjungi selama pulang kampung kemarin. Memang belum terlalu populer dibandingkan dengan tempat wisata kekinian yang viral di perkotaan. Tapi keindahan alam yang disajikan tidak kalah kok, dan cukup layak untuk dikunjungi ketika di Malang. Pada ulasan diatas semua rute diberi penjelasan dengan start dari Malang Kota, tapi sebenarnya kalau saya berangkat / start point nya dari Dampit yang posisinya sudah di kabupaten Malang bagian selatan, jadi lebih dekat ke tempat-tempat wisata tersebut jika dibandingkan berangkat dari Malang Kota. Masih banyak sekali tempat wisata di kabupaten Malang kalau mau di telusuri satu-satu mungkin 1 bulan masih belum cukup. Nanti kalau pulang kampung lagi akan coba eksplor lebih banyak tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Kelamaan merantau jadi ketinggalan update tempat wisata daerah sendiri yang sebenarnya banyak yang bagus-bagus banget dan gak kalah dari daerah lain 😀 . 

Sekian tulisan Wisata Malang Bagian Selatan Yang Belum Terlalu Terkenal, Gak Kalah Bagus Sama Wisata Kota Malang Yang Sudah Viral . Semoga bisa memberi sedikit gambaran, buat pembaca yang sedang berada di Malang Selatan, dan ingin eksplore singkat tentang keindahan alam Malang Selatan terutama di tempat-tempat yang belum terlalu terkenal.

1 thought on “Wisata Malang Bagian Selatan Yang Belum Terlalu Terkenal, Gak Kalah Bagus Sama Wisata Kota Malang Yang Sudah Viral

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *