Transit 2 Jam di Palu, Nyobain Kuliner Khas Donggala: Kaledo – Palu merupakan ibukota dari Provinsi Sulawesi Tengah, dimana kotanya terletak di teluk Palu. Untuk artikel kali ini saya ga nulis panjang2 karena emang ga ada materinya 😀 . Singkat cerita, akhir bulan Juni 2023 kemarin saya ada tugas kantor ke Morowali, Sulawesi Tengah. Dimana penerbangan dari Morowali menuju Jakarta tidak ada yang direct, dan pilihannya transit via Makassar atau Palu. Karena saya sudah sering ke Makassar tapi belum pernah ke Palu, akhirnya pas pulang ke Jakarta saya minta dibeliin tiket pesawat yang transit via Palu saja.
Pesawat dari Morowali ke Palu berangkat pukul 08:45 dan tiba di palu sekitar pukul 10:15, sementara penerbangan lanjutan ke Jakarta dari Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, baru akan berangkat sekitar jam 13:00. Sehingga ada waktu jeda transit sekitar 2 jam lebih sedikit, dan memanfaatkan waktu jeda itu saya memilih untuk mencari kuliner khas Palu, tapi yang tidak terlalu jauh dari bandara.
Untuk kuliner khas Palu yang ingin saya coba adalah Kaledo. Salah satu tempat makan yang cukup terkenal dan menyediakan menu ini adalah Kaledo Stereo yang berada di Jalan Pue Bungo, yang jaraknya sekitar 8km saja dari bandara dengan waktu tempuh +/- 20 menit, sehingga menurut saya sepertinya masih aman untuk kesini dulu sambil nunggu waktu transit pesawat.
Sebelum kita makan menu utamanya, pertama nyobain kudapan pencuci mulut dulu yaitu kue Barongko. Kue barongko adalah kue dengan bahan dasar pisang yang dihaluskan, dicampur telur, santan, gula pasir dan sedikit garam lalu dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus. Rasanya manis yang begitu kental serta lembut, maka lebih enak, jika sebelum memakannya dimasukkan ke dalam lemari es. Kue Barongko ini juga banyak dijumpai di daerah-daerah yang ada di Sulawesi, seperti Makassar misalnya. Nah untuk artikel pengalaman kulineran di Makassar, bisa sambil dibaca-baca di sini ya.
Sesudah makan barongko saatnya ke sajian menu utamanya yaitu kaledo. Kaledo sendiri merupakan singkatan dari Kaki Lembu Donggala, dimana Donggala adalah salah satu suku yang mendiami Sulawesi Tengah. Dilihat dari namanya maka bahan utama dari Kaledo di jaman dulu waktu awal mulai dikonsumsi tentu adalah daging lembu, namun seiring berkembangnya jaman & semakin sulitnya untuk mendapatkan daging lembu, maka kini kaledo semakin berkembang dan bisa dimasak dengan daging kaki sapi. Sekilas makanan ini mirip dengan sup buntut, tapi yang menjadi ciri khas adalah adanya tulang yang dipatahkan sehingga bagian sela lubang tengah tulang terekspos, lalu kita bisa meminum cairan sumsum tulang tersebut dengan sedotan. Kaledo disajikan untuk disantap dengan ubi. Cita rasa dari kaledo ini lebih ke asam & pedas tapi menyegarkan. Bagi yang pertama menyantap kaledo, kalau bisa jangan langsung sruput kuahnya banyak-banyak, tapi coba ambil sedikit lalu cicipi sedikit untuk membiasakan lidah kita, karena pengalaman teman saya kemaren pas sup kaledo datang langsung aja sruput kuahnya & batuk-batuk, karena kaget dengan rasanya yang strong 😀 .
Kalau menurut saya kuliner ini sih enak & cukup rekomended. Dagingnya empuk, bumbu meresap, cairan sumsumnya gurih & nikmat saat di minum pakai sedotan. Cuma kalau saya gak bisa sering-sering makan ini, karena selain tentu karena harganya mahal kurang cocok untuk kelas rakyat jelata seperti saya 😀 , yaitu karena karakter & rasa dari kaledo ini adalah rasa rempah & asamnya kuat, ditambah lagi pedas, yang mana tidak boleh sering-sering dikonsumsi oleh penderita asam lambung. Untuk 1 porsi kaledo disini dihargai 70 ribu, sementara untuk snack barongko, bawang goreng, dan minuman rata-rata harganya diatas 7 ribuan, pokoknya total team kami makan disini 4 orang habis sekitar 400ribuan. Lumayan bikin dompet ngglembosin ya, tapi gak apa lah, kapan lagi bisa merasakan salah satu kuliner khas Sulawesi Tengah yang mantap ini… 😀 .
Nah setelah membaca tulisan Transit 2 Jam di Palu, Nyobain Kuliner Khas Donggala: Kaledo, jadi buat pembaca yang sedang ada di Palu, atau transit di bandara Palu, tak ada salahnya untuk mampir nyobain makan Kaledo. 😀