Wisata Sehari Di Cirebon. Menghabiskan Hari Minggu Menikmati Empal Gentong, dkk. – Awal mula ada keinginan ke Cirebon adalah karena saya penumpang langganan KA Ekonomi Matarmaja Jakarta-Malang ketika pulang kampung, yang sudah kepengen naik kereta lagi dengan jarak yang tidak terlalu dekat Jakarta tapi juga tidak terlalu jauh dimana bisa ditempuh pulang pergi dalam 1 hari saja. Akhirnya dipilihlah Cirebon sebagai tujuannya, dan tentu saja yang dibeli adalah tiket kereta ekonomi subsidi dimana tempat duduknya adu dengkul dengan penumpang didepannya. Jadwal perjalanannya adalah hari Minggu tanggal 12 Oktober 2019.
Perjalanan dimulai dengan berangkat sekitar jam 06:30 naik gojek dari rumah ke Stasiun Pasar Senen. Kereta yang nanti dinaiki di perjalanan adalah Kereta Tegal Ekspress tujuan akhir Tegal, tapi saya turunnya di Cirebon. Ini adalah kereta termurah yang berhenti di stasiun Cirebon, harganya cuma 45 ribu saja. Tepat pukul 07:35 kereta berangkat dari Pasar Senen. Oh iya sekedar tips buat penumpang kereta subsidi yang model tempat duduk 3-2, jika ingin posisi duduk yang pasti aman bisa selonjoran, pilihlah nomor kursi 4C atau 21C, itu adalah bagian belakang/depan gerbong dimana kursi depannya tidak ada, jadi anda bisa bebas selonjoran tanpa khawatir adu dengkul dengan penumpang lain.
Sekitar pukul 11:20 akhirnya sampai juga di stasiun Cirebon Prujakan. Tujuan pertama Wisata Sehari Di Cirebon sesampainya disana adalah kulineran Empal Gentong. Empal gentong adalah makanan khas cirebon yang mirip-mirip dengan gulai, namun dengan kuah yang sedikit lebih kuning dan tidak sepekat gulai, dan juga isiannya kalau gulai rata-rata daging saja, kalo empal gentong isinya adalah daging, usus, dan babat, namun jika anda cuma ingin isian daging saja bisa bilang kok ke penjualnya. Saat itu saya memilih makan Empal Gentong di RM Haji Apud yang banyak di rekomendasikan saat baca-baca mbah gugel. Dari stasiun ke sana jarak sekitar 2km, dan saya memilih naik angkot saja karena rumah makan tersebut dilewati angkot. Siapkan uang +/- 30 ribuan untuk seporsi empal gentong + lontong + minum disini.
Empal Gentong H.Apud
Setelah selesai makan siang di H. Apud, tujuan selanjutnya adalah Taman Sunyaragi yang berjarak kurang lebih 4km dari tempat makan siang. Untuk menuju kesana bisa menggunakan Gojek. HTM ke Goa Sunyaragi sebesar 10 ribu saja, ada biaya tambahan jika mau menggunakan pemandu wisata yang disediakan pengelola. Sekilas tentang Taman Sunyaragi ini adalah salah satu cagar budaya Cirebon yang dulunya dibangun sebagai tempat peristirahatan Sultan yang dibuat di sekitaran abad 18. Bangunan nya sendiri secara garis besar terdiri dari 2 kompleks, yaitu kompleks pesanggrahan yang kebanyakan merupakan serambi yang dikelilingi taman dan kolam, serta kompleks gua yang kebanyakan berbentuk bukit dan ada terowongan dibawahnya. Untuk info lebih lengkapnya mengenai taman goa ini bisa langsung lihat di Wikipedia. Kurang lebih 1 jam saya berada disini jalan-jalan dan ambil foto, sambil kebetulan ada rombongan yang menggunakan pemandu sedang tour disini saya ngikut ngintil dibelakangnya saja jadi bisa ikut sedikit mendengarkan penjelasan pemandu secara gratis 😀 .
Berkeliling di Taman Sunyaragi
Puas melihat-lihat goa Sunyaragi, perjalanan berikutnya adalah menuju Keraton Kasepuhan Cirebon yang kurang lebih berjarak 4km dari Sunyaragi. Saya memilih menggunakan gojek untuk menuju kesana. HTM Keraton Kesepuhan sebesar 10 ribu. Sekilas tentang Keraton Kasepuhan, adalah cagar budaya peninggalan Kesultanan Cirebon yang dibangun di sekitar tahun 1452. Keraton Kasepuhan merupakan keraton pertama yang di bangun dari total 4 keraton di masa kesultanan cirebon yang juga merupakan cikal bakal pemerintahan di kesultanan ini. Keraton ini terdiri dari 4 area yaitu: Gerbang Depan, Area Siti Inggil, Area Langgar Agung, dan Bangunan Utama Keraton. Untuk lebih jelasnya langsung buka Wikipedia aja ya 😀 .
Berkeliling di Keraton Kasepuhan
Selesai berkeliling area keraton, saya melanjutkan perjalanan dengan berburu kuliner Tahu Gejrot, makanan khas Cirebon berupa tahu yang dipotong kecil2, disajikan di dalam loyang kecil bersama racikan bumbu kuah, bawang merah & putih serta cabai, dan gula. Rekomendasi mbah gugel untuk makan tahu gejrot adalah di Pasar Kanoman tepatnya di depan Manisan Sinta sekitar 800 meter dari keraton. Saya memilih berjalan kaki saja kesana sekalian menetaskan telur PokemonGO 😀 . Penjual tahu gejrot disini adalah bapak-bapak yang menggunakan pikulan tapi selalu mangkal di depan Manisan Sinta. Tepat di sebelah tahu gejrot ada juga yang jualan Es Krim Durian. Penyajiannya adalah beberapa butir durian ditaruh mangkok kemudian diselimuti es krim yang dingin dan segar. Cocok sebagai pelepas dahaga setelan jalan kaki lumayan jauh dan sebagai pencuci mulut setelah makan tahu gejrot. Harga tahu gejrot dan es durian kalo tidak salah kemarin semua 10 ribuan.
Tahu Gejrot dan Es Duren Pasar Kanoman
Perut sudah sedikit terganjal dengan tahu gejrot dan es krim durian, saya melanjutkan perjalanan menuju Kejaksan sekitar 2km dari Pasar Kanoman. Tujuan kesini sebenarnya mau minum Es Tape Ketan, tapi sayangnya sesampainya disana ternyata gerobak penjualnya tidak jualan. Akhirnya ya cuma ambil foto salah satu landmark kota Cirebon yang ada disini saja, yaitu Masjid Agung At-Taqwa. Sejenak juga mampir masjid untuk beristirahat dan sedikit membersihkan diri setelah jalan kaki.
Setelah beristirahat perjalanan selanjutnya adalah menuju Gereja Santo Yusuf yang berada di Jalan Yos Sudarso untuk beribadah. Berhubung saya tidak mau keringetan dan bau saat beribadah, saya memilih naik gojek saja kesana. Bangunan gerejanya sendiri tidak terlalu besar, tapi desainnya klasik dan cukup elegan. Misa sore disini dimulai pukul 17:00.
Gereja Santo Yusuf Cirebon
Selesai misa saya menuju ke Toko Pangestu yang berada di Jalan Sukalila. Karena jarak yang lumayan jauh saya memilih untuk naik gojek menuju kesana. Disini tersedia beragam oleh-oleh yang cukup lengkap mulai dari makanan, minuman, ataupun sovenir. Saya membeli rengginang, bagelan, keripik tempe sagu, dan gapitos untuk oleh-oleh teman di Jakarta.
Setelah beli oleh-oleh, lanjut kulineran lagi, kali ini tujuannya adalah nasi jamblang Mang Dul yang berjarak sekitar 1.2km dari lokasi. Untuk kesana saya memilih jalan kaki saja sambil melihat suasana petang kota Cirebon. Perjalanan kesana juga melewati Grage, salah satu kawasan mall terbesar di Cirebon. Yang pasti sih saya tidak mampir, karena mall salah satu tempat yang kurang begitu cocok dikunjungi traveler kere seperti saya 😀 .
Nasi jamblang adalah salah satu makanan khas Cirebon, disebut jamblang karena awal mula pedagang nasi ini berasal dari Jamblang sebuah daerah di barat kabupaten Cirebon. Nasi jamblang ini sih mirip dengan makan nasi prasmanan ya, dengan lauknya yang beragam dipajang di etalase, dan kita bebas mengambil lauk yang kita suka. Ciri khas dari nasi Jamblang ini adalah nasi nya dibungkus dengan daun jati. Siapkan dana +/- 20k untuk menikmati seporsi nasi jamblang disini.
Nasi Jamblang Mang Dul
Masih ada waktu 2 jam dari jadwal kereta balik Jakarta. Saya melanjutkan mencari kuliner lagi, kali ini saya ingin mencoba makanan khas lain yaitu Mie Koclok Mang Sam yang berjarak sekitar 2km dari tempat makan nasi jamblang. Tempat makannya model gerobakan yang mangkal di warung tenda pinggir jalan. Segera setelah selesai makan nasi jamblang saya berjalan kaki menuju kesana. Setelah sampai saya memesan Mie Koclok campur. Penyajiannya adalah mie dengan kuah putih kental, dilengkapi dengan toping irisan ayam, telur, sayur kol, dan toge serta ditaburi bawang goreng. Siapkan +/- dana 15k untuk menikmati seporsi mie koclok disini.
Setelah selesai menyantap mie koclok jam sudah menunjukan pukul 20:30. Saya bergegas jalan kaki menuju stasiun yang berjarak sekitar 800 meter dari mie kocok. Sampai si stasiun sekitar pukul 20:45 istirahat sejenak untuk sedikit mengurangi capek setelah jalan kaki lumayan jauh sambil menunggu kereta datang.
Kereta yang akan saya naiki kali ini adalah kereta Bengawan, kelasnya masih sama seperti saat berangkat kereta ekonomi subsidi dengan tempat duduk 3-2 yang adu dengkul. Meskipun kelasnya sama tapi tiket kereta Bengawan sedikit lebih mahal yaitu 70 ribu, karena memang kereta ini asalnya berangkat dari Solo. Akhirnya sekitar pukul 21:20 kereta berangkat menuju Jakarta. Sekitar pukul 00:30 kereta sampai di Pasar Senen. Dan langsung setibanya di stasiun saya order gojek untuk lanjut pulang ke rumah.
Itinerary Perjalanan Wisata Sehari Di Cirebon
11:20 – 11:40 | Perjalanan dari stasiun prujakan ke empal gentong H.Apud |
11:40 – 12:10 | Makan siang di H.Apud |
12:10 – 12:35 | Perjalanan dari H.Apud ke Goa Sunyaragi |
12:35 – 13:40 | Berkeliling di Goa Sunyaragi |
13:40 – 13:55 | Perjalanan dari Goa Sunyaragi ke Keraton Kasepuhan |
13:55 – 14:50 | Berkeliling di Keraton Kasepuhan |
14:50 – 15:05 | Jalan kaki dari Keraton Kasepuhan ke Pasar Kanoman |
15:05 – 15:40 | Njajan tahu gejrot & es krim duren di Pasar Kanoman |
15:40 – 16:05 | Jalan kaki dari Pasar Kanoman ke Kejaksan |
16:05 – 16:40 | Istirahat sejenak di Masjid Agung At-Taqwa |
16:40 – 16:55 | Perjalanan dari Kejaksan ke Geraja St. Yusuf |
16:55 – 18:15 | Ibadah di Gereja St. Yusuf |
18:15 – 18:30 | Perjalanan dari Gereja ke Toko Pangestu |
18:30 – 18:40 | Belanja oleh-oleh di Toko Pangestu |
18:40 – 19:00 | Jalan kaki dari Toko Pangestu ke Nasi Jamblang Mang Dul |
19:00 – 19:30 | Makan malam di nasi jamblang Mang Dul |
19:30 – 20:05 | Jalan kaki dari nasi jamblang Mang Dul ke mie koclok Mang Sam |
20:05 – 20:35 | Makan mie koclok |
20:35 – 20:50 | Jalan kaki dari mie koclok ke Stasiun Prujakan |
Estimasi Biaya Wisata Sehari Di Cirebon
Tiket kereta Jakarta-Cirebon PP | 110.000 |
Gojek PP rumah ke stasiun pasar senen jakarta | 35.000 |
Angkot stasiun prujakan cirebon ke empal gentong h.apud | 5.000 |
Makan siang di h.apud | 30.000 |
Gojek dari h.apud ke taman sunyaragi | 5.000 |
HTM taman sunyaragi | 10.000 |
Gojek dari taman sunyaragi ke keraton kasepuhan | 5.000 |
HTM keraton kasepuhan | 10.000 |
Njajan tahu gejrot dan es krim duren di pasar kanoman | 20.000 |
Gojek dari kejaksan ke gereja | 5.000 |
Gojek dari gereja ke toko pangestu | 5.000 |
Beli oleh-oleh di toko pangestu | 70.000 |
Makan malam di nasi jamblang mang dul | 20.000 |
Makan mie koclok mang sam | 15.000 |
Total: | 345.000 |