Sudah sampai di Palembang tentu harus kulineran dan jalan-jalan ya. Agar lebih mudah dalam transportasi selama di Palembang saya memilih untuk menyewa motor. Saya menyewa motor di DRC – Demang Rent Car. Disini menyewakan kendaraan mobil & motor dengan harga yang variatif & cukup terjangkau. Saya menyewa motor beat dengan tarif 100 ribu per hari. Menurut saya rental ini cukup rekomended, respon cukup cepat, staff informatif dalam menyampaikan update keberadaan stok kendaraan, dan kondisi motor yang saya dapat kemarin juga prima, motor masih baru kilometer pemakaian baru 1000an saja. Pelayanan dari staff nya juga ramah. Syarat untuk sewa motor disini adalah menunjukkan KTP, SIM C, 1 identitas lain, & memberikan link sosial media yang aktif untuk di follow. Lalu deposit 200 ribu sebagai jaminan, dimana nanti akan dikembalikan 1 hari setelah sewa motor selesai dengan catatan motor kembali dengan kondisi bagus seperti semula, motor bersih, bensin isinya sama saat sebelum disewa & tidak ada pelanggaran ETLE. Pengalaman kemarin pengembalian deposit juga tidak ribet karena saya memenuhi syarat yang disebutkan sebelumnya, besoknya pengembalian deposit langsung ditransfer.
Sedangkan untuk penginapan, saya memilih menginap di Kost Pelangi Syariah, yang berada di Jalan Makrayu, Ilir Barat 2. Harga menginap disini cukup terjangkau hanya 90 ribu saja per malam jadi cukup ok lah buat traveling Palembang murah, sudah dapat kamar mandi dalam & AC. Untuk kondisi kamar, tempat tidur, meja & lemari ya standar kos-kosan. Kelebihan penginapan ini menurut saya harganya murah, dekat pusat kota, suasana nyaman & tidak terlalu ramai, ada alfamart di depan kos, serta tempat parkir yang luas. Tapi ada kekurangannya yaitu penjaga kos / resepsionis tidak standby di kos-kosan, jadi waktu check in & check out anda harus telepon dulu baru orangnya datang, agak ribet & memakan waktu sih menurut saya, terutama buat yang diburu waktu saat checkout. Tapi dengan harga segitu masih worth it sih dengan apa yang didapat.
Untuk tempat kuliner yang saya kunjungi selama 1 hari di Palembang kemarin antara lain:
1. Rumah Makan Pindang Musi Rawas
Palembang memiliki banyak kuliner yang terkenal dengan olahan ikannya. Salah satunya adalah pindang ikan patin yang memiliki cita rasa kuah yang segar. Pindang merupakan makanan khas Melayu Palembang dengan pengolahan dan bumbu yang sederhana, yaitu serai, kunyit, lengkuas, cabai, dan asam kandis.
Makan Malam Pindang Ikan patin
Salah satu tempat di Palembang yang menyediakan menu pindang adalah Rumah Makan Pindang Musi Rawas yang berada di Jalan Angkatan 45, Ilir Barat 1. Disini menyediakan berbagai macam menu pindang seperti pindang ikan Patin, ikan Baung, ikan Tapa Alis. Selain pindang ikan disini juga menyediakan pindang udang dan pindang iga sapi. Terdapat pula menu lain seperti ikan goreng, udang goreng, brengkes, lele, ayam goreng, rendang, pentol ikan dll. Harga yang ditawarkan beragam, bisa anda lihat pada menu yang ada di foto dibawah. Waktu kesini saya memesan pindang ikan patin, pentol ikan gabus, dan minum jeruk hangat.
Suasana di Rumah Makan Pindang Musi Rawas
2. Warung Aba
Jika anda ingin mencari sarapan dengan menu tradisional Palembang, Warung Aba bisa menjadi pilihan. Terletak di sekitaran Pasar Kuto, Ilir Timur 2, warung ini sudah buka sejak jam 5 pagi.
Disini menyediakan berbagai macam menu makanan tradisional Palembang yaitu Burgo (berbentuk seperti dadar gulung yang diiris kasar), Lakso (berbentuk mie tebal), Laksan (variasi dari pempek lenjer yang dipotong-potong), Celimpungan (adonan sagu dan ikan seperti pempek yang dibentuk bulat & kecil), dan Regit (menyerupai roti berbentuk segitiga seperti dadar gulung) yang disajikan dengan kuah sup berbahan santan berwarna kuning dan rasa gurih. Anda bisa memesan menu2 diatas sesuai keinginan, atau jika anda ingin menikmati semua secara bersamaan ga usah bingung, cukup pesan saja paket campur komplit, maka semua menu diatas akan disajikan dalam 1 porsi, dengan harga 20000 rupiah. Selain menu diatas, disini juga menyediakan nasi uduk, lontong sayur & pempek.
3. Mie Celor 26 Ilir Pak Syafei
Mie celor adalah makanan khas yang berasal dari kota Palembang, Sumatera Selatan. Mie celor sangat unik rasanya berkat kuah santan dan kaldu udang dengan tambahan toping telur rebus, tauge, dan kucai yang sangat gurih memanjakan lidah. Kata Celor dalam bahasa Palembang bermakna direndam kedalam air panas (seduh), karena itulah sajian ini disebut dengan Mi Celor sebab mi disajikan dengan cara dicelor (diseduh). Kalau menurut saya, penampakan dari mie celor Palembang ini mirip-mirip sama mie koclok Cirebon, cuma kalo mie koclok Cirebon pakai bahan ayam sementara mie celor Palembang pakai udang.
Salah satu tempat makan yang menyajikan mie celor adalah Mie Celor 26 Ilir Pak Syafei yang berada di Jl. Merdeka Ilir Bar. I. Kedai ini merupakan salah satu kedai makan mie celor paling populer di Palembang. Karena terletak di tengah kota, maka akses untuk menuju ke tempat ini sangat mudah. 1 porsi mie celor disini harganya adalah 25000 rupiah.
4. Pempek Lala
Kurang lengkap pergi ke Palembang kalo gak nyobain pempek nya. Di Palembang sendiri sudah ada salah satu tempat khusus tempat berkumpulnya begitu banyak penjual pempek yang berada di Pasar 26, atau yang lebih dikenal sebagai “Sentral Kampung Pempek”. Letaknya di Jalan Mujahidin Ilir, tak jauh dari kantor Walikota Palembang. Disini banyak sekali warung yang menjual pempek, karena saking banyaknya saya pilih saja warung yang paling ramai dikunjungi, jadilah saya memilih untuk makan di Pempek Lala.
Suasana di tempat makan Pempek Lala, sangat ramai.
Menu yang saya pilih untuk makan disini adalah Model (hidangan sup kaldu ikan berkuah khas Palembang dimana isinya adalah adonan sagu & ikan yang didalam adonannya terdapat tahu), Kapal Selam (pempek yang menyerupai kantung & pada bagian dalamnya diisi dengan telur), dan tentu saja Pempek campur nya. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, jadi cocok buat traveling Palembang murah.
Makan sore Model, Kapal Selam, Pempek, dan Es Campur
Untuk tempat-tempat yang sempat saya kunjungi selama 1 hari di Palembang kemarin antara lain:
1. Jembatan Ampera
Jembatan Ampera merupakan landmark & icon utama Kota Palembang, belum afdol traveling Palembang murah kalau tidak mampir kesini. Ampera adalah kepanjangan dari Amanat Penderitaan Rakyat. Jembatan ini terletak di tengah kota Palembang dan menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi memiliki panjang 1.117 m dan lebar 22 m. Tinggi jembatan ini 11,5 m dari atas permukaan air, tinggi menara 63 m dari permukaan tanah dan jarak antara menara 75 m.
2. Museum Balaputra Dewa
Merupakan sebuah museum etnografi yang berada di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Nama Balaputera Dewa berasal dari seorang raja Sriwijaya yang bernama Balaputradewa, yang berkuasa pada abad ke-9 Masehi dan mantan kepala dinasti Sailendra yang berpusat di sekitar Palembang. Museum Balaputra Dewa memperlihatkan sejarah dan tradisi dari provinsi Sumatera Selatan. Pembangunan museum ini dimulai pada tahun 1978 serta bangunannya diresmikan pada tanggal 5 November 1984.
3. Rumah Limas
Masih di dalam 1 kompleks museum Balaputradewa, anda bisa berkunjung ke Rumah Limas yang berada di belakang museum. Rumah Limas adalah rumah tradisional Provinsi Sumatera Selatan. Gaya Rumah Limas seperti rumah panggung, memiliki lima tingkat yang berfilosofi dengan menyesuaikan geografi, dan kepercayaan masyarakat setempat. Hampir seluruh bagian dari Rumah Limas terbentuk dari kayu. Jenis kayu-kayu yang digunakan merupakan kayu unggulan dan dikabarkan hanya tumbuh subur di daerah yang beribukota di Palembang. Luasan Rumah Limas berkisar mulai dari 400 hingga 1000 meter persegi, sering kali dipinjamkan pemilik rumah untuk digunakan sebagai tempat pesta pernikahan dan acara adat.
4. Taman Purbakala Sriwijaya
Merupakan sebuah taman yang kabarnya dijadikan pusatnya kerajaan Sriwijaya pada jaman dahulu. Disebut taman purbakala karena taman ini meninggalkan berbagai benda-benda purbakala. Karena merupakan bekas pemukiman masyarakat yang hidup di jaman kerajaan Sriwijaya, maka peninggalan sejarah yang ada di taman ini tidak jauh dari benda-benda yang biasa digunakan oleh masyarakat tersebut sehari-hari pada saat itu.
5. Masjid Cengho
Masjid dengan bentuk yang unik, dimana bentuknya malah mirip seperti klenteng, karena masjid ini didirikan untuk mengenang kedatangan Laksamana Cheng Ho dari China sekitar abad 15. Laksamana Cheng Ho yang merupakan utusan Dinasti Ming untuk membersihkan nama baik kekaisaran yang dirusak oleh para perompak dari negerinya di bawah kepemimpinan Chin Swi.
6. Stasiun LRT Jakabaring
LRT Sumatra Selatan di Palembang merupakan sistem kereta ringan modern pertama di Indonesia yang beroperasi secara praktis. LRT ini mulai dioperasikan pada tahun 2018 sebagai alternatif mode transportasi untuk menunjang kesuksesan Asian Games 2018 dimana Palembang merupakan salah satu tuan rumah penyelenggaraan event olahraga terbesar di Asia itu selain kota Jakarta. Terdapat 13 stasiun pada sistem transportasi LRT di Palembang ini, dan salah satunya adalah Stasiun LRT Jakabaring, yang berada tepat di depan gerbang masuk kawasan Jakabaring Sport Center.
7. Taman Monpera
Monpera merupakan kepanjangan dari Monumen Perjuangan Rakyat Sumatra bagian selatan yang diresmikan pada 23 Februari 1988. Monpera memiliki bentuk yang unik terdapat patung burung garuda berukuran besar di bagian dinding dan di bawahnya terdapat tulisan fungsi dan makna dari arsitektur.
8. Suasana Malam Kota Palembang di Taman BKB
Jika anda ingin menikmati suasana malam kota Palembang, anda bisa menuju ke Taman Benteng Kuto Besak yang berada di pusat kota dan tepat berada di tepian sungai Musi. Disini anda bisa melihat megahnya jembatan Ampera yang terletak di sebelah timur taman. Selain itu disini banyak terdapat pedagang asongan yang menjajakan dagangannya seperti mainan anak, dan berbagai macam jajanan, yang menjadikan tempat ini pada malam hari ramai dikunjungi oleh warga sekitar untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
9. Gereja Katedral Santa Maria Keuskupan Palembang
Bagi umat Katolik yang sedang berkunjung ke Palembang dan ingin melakukan ibadah, bisa berkunjung ke Gereja Katedral Santa Maria. Gereja ini merupakan gereja pusat Keuskupan Palembang yang terletak di Jl. Dr. Sutomo, Talang Semut. Waktu saya kesana awal bulan Maret 2023 gereja katedral baru yang megah masih dalah tahap pembangunan, sehingga ibadah dilakukan di gereja sementara tepat di sebelah gereja Katedral. Mungkin sekitar April-Mei 2023 gereja Katedral utama sudah bisa digunakan untuk ibadah.
10. Jembatan-jembatan di sekitaran sungai Musi & Ogan
Karena letaknya yang dikelilingi sungai yaitu Sungai Musi, Ogan dan Komering, membuat kota Palembang memiliki banyak jembatan-jembatan penghubung yang ikonik, yang bisa anda kunjungi untuk sekedar berfoto-foto.
OK, setelah membaca artikel Traveling Palembang Murah Naik Kereta Api, Biaya Transportasi Berangkatnya Cuma 130 Ribu Saja , harusnya kalian sudah tidak perlu khawatir lagi memikirkan mahalnya biaya transportasi ke Palembang, dan bisa memfokuskan budgetnya untuk biaya kulineran dan wisata di Palembang ya. 😀
1 thought on “Traveling Palembang Murah Naik Kereta Api, Biaya Transportasi Berangkatnya Cuma 130 Ribu Saja”